Furnitur bukan sekadar pelengkap ruangan; ia adalah investasi jangka panjang yang menentukan kenyamanan dan estetika rumah Anda. Memilih furnitur, terutama yang berbahan kayu, memerlukan perhatian khusus agar Anda mendapatkan produk yang tahan lama dan bernilai seni tinggi.

Kesalahan dalam memilih bisa berujung pada furnitur yang mudah rusak, desain yang cepat usang, atau biaya perawatan yang tinggi. Untuk menghindari hal tersebut, penting bagi Anda untuk mengetahui tips memilih furniture berkualitas sebelum Anda melakukan pembelian. Berikut adalah tiga pilar utama yang harus Anda perhatikan.

1. Prioritaskan Kualitas Material Dasar (Kayu dan Bahan Baku)

Jantung dari furnitur yang tahan lama terletak pada material yang digunakan. Jangan mudah tergiur harga murah tanpa mengetahui asal-usul bahan baku tersebut.

Kenali Jenis Kayu Keras

Di Indonesia, kayu Jati, Mahoni, dan Trembesi adalah pilihan populer. Namun, Jati sering dianggap superior karena ketahanannya terhadap rayap dan cuaca.

• Kayu Jati: Periksa kematangannya. Kayu jati yang baik adalah kayu yang tua dan telah melalui proses pengeringan optimal.

• Bahan Lain: Jika Anda memilih furnitur dengan kombinasi finishing lain (misalnya stainless steel atau marmer), pastikan sambungan dan bracket-nya kokoh dan tidak mudah berkarat.

Perhatikan Proses Pengeringan (Kiln Dried)

Kayu yang kurang kering akan rentan terhadap penyusutan, retak, dan melengkung (warping) seiring waktu. Tanyakan kepada produsen atau penjual apakah kayu telah melalui proses pengeringan oven (kiln dried) atau hanya pengeringan alami. Kayu yang dikeringkan dengan oven memiliki kadar air yang lebih stabil dan siap diolah menjadi furnitur berkualitas tinggi.

2. Periksa Konstruksi dan Detail Sambungan

Kualitas furnitur seringkali tersembunyi di bagian yang tidak terlihat. Konstruksi yang kuat menjamin furnitur Anda dapat menahan beban berat dan penggunaan sehari-hari.

Jenis Sambungan Kayu

• Sambungan Mortise and Tenon (Purus dan Lubang): Ini adalah sambungan klasik yang paling kuat dan sering digunakan pada furnitur premium.

• Sekrup dan Lem: Meskipun sekrup digunakan, pastikan ia didukung oleh sambungan kayu yang kuat dan bukan hanya mengandalkan lem.

Stabilitas dan Keseimbangan

Saat mencoba kursi atau meja, perhatikan stabilitasnya. Furnitur berkualitas harus berdiri tegak tanpa goyangan. Untuk lemari atau rak, cek kekokohan bagian belakang dan laci—laci harus mudah dibuka dan ditutup, serta menggunakan rel yang berkualitas tinggi.

3. Sesuaikan dengan Fungsi dan Estetika Ruangan

Sebagus apa pun kualitasnya, furnitur harus relevan dengan kebutuhan dan gaya desain interior Anda.

Ergonomi dan Kenyamanan

Jika Anda membeli sofa atau kursi makan, uji kenyamanannya. Tinggi sandaran, kedalaman dudukan, dan kepadatan busa harus sesuai dengan postur tubuh Anda. Furnitur yang ergonomis akan memberikan dukungan terbaik untuk aktivitas sehari-hari.

Konsistensi Finishing dan Warna

Finishing (pelapisan akhir) melindungi kayu sekaligus menentukan tampilannya. Periksa apakah finishing (misalnya melamin, duco, atau natural oil) diaplikasikan secara merata dan tidak ada area yang terkelupas. Pilihlah warna yang selaras dengan tema ruangan Anda, apakah itu minimalis modern, klasik, atau industrial.

Kesimpulan

Memilih furnitur berkualitas adalah proses yang menggabungkan pengetahuan teknis tentang bahan baku dan konstruksi dengan kebutuhan estetika pribadi. Dengan fokus pada material yang tepat, konstruksi yang kokoh, dan relevansi fungsi, Anda telah menguasai tips memilih furniture berkualitas yang akan memperindah rumah Anda untuk generasi mendatang.